Powered By Blogger

Senin, 25 Juli 2011

Tujuh Detik Menuju Sistem Operasi Google Chrome

Tujuh Detik Menuju Sistem Operasi Google Chrome
Selubung sistem operasi komputer bertajuk Chrome mulai terbuka lebar. Google, yang merancang sistem ini, membuka source code sehingga para pengembang dapat melihat jeroannya. "Mulai hari ini, kode tersebut dibuka penuh, yang artinya pengembang Google akan bekerja dengan jalur yang sama dengan para pengembang eksternal," kata Matta Papakipos, Direktur Teknik Chrome OS, kepada pers di markas Google di Mountain View, California, Amerika Serikat, Kamis pekan lalu.

Petinggi Google menjelaskan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan proyek-proyek open source, seperti GNU, Linux Kernel, Moblin, Ubuntu, dan Webkit. Para pengembang dapat mengunduhnya di website proyek Chromium OS untuk bagian code base, user interface, dan design documents. Rancangan ini masih sketsa kasar dan Google berencana terus melengkapinya sampai siap dirilis ke calon pengguna tahun depan. Karena itu, para pengembang software dapat memanfaatkan kode tersebut untuk membuat sistem operasi versi sendiri.

Perusahaan raksasa ini mengklaim Chrome berbeda dengan sistem operasi yang ada saat ini. Pertama, Google Chrome OS membawa web browser sebagai sistem operasi sebuah komputer. "Semua aplikasi adalah web application," kata Sundar Pichai, Wakil Presiden untuk Manajemen Produk Google. Chrome OS tidak menjalankan aplikasi lokal seperti sistem operasi personal computer umumnya. Semua dokumen dan data juga disimpan di server Internet. Alhasil semua aktivitas dilakukan dengan browser dan tak ada aplikasi konvensional di desktop. Karena itu, pengguna tak perlu disibukkan melakukan instalasi, mengelola, dan melakukan update sendiri.

Perbedaan kedua menyangkut keamanan, kemudahan, dan kecepatan. Setiap aplikasi dilengkapi dengan sandbox atau kunci rahasia yang unik, sehingga menyulitkan malware menginfeksi komputer. Sistem operasi juga akan melakukan pengecekan dan pemulihan setiap kali reboot. Hal ini dapat dilakukan karena semua aplikasi berjalan di web sehingga pengguna tak perlu memikirkan apakah aplikasi tersebut bisa dipercaya atau tidak.

Soal kecepatan, bukan hanya sebagai browser, tapi juga dimulai sejak pengguna menghidupkan komputer. "Cuma butuh waktu 7 detik bagi Chrome OS untuk melakukan booting," ujar Pichai. Proses komputasi tidak perlu dihapus dan setiap operasi dioptimalkan serta dilakukan secara paralel. Untuk aspek kemudahan, pengguna tidak perlu meng-install aplikasi, cukup menggunakan yang tersedia di web.

Kepada pers, Google menjelaskan Chrome OS ditujukan untuk jalan di solid-state storage. Padahal sebagian besar mesin komputer saat ini belum mampu berjalan di sistem itu. Boleh jadi kode yang dibuka Google ini sekaligus sinyal bagi developer dan pabrikan komputer untuk siap-siap membuat mesin yang sesuai buat Chrome OS, yang bakal meluncur 12 bulan lagi.

Selain mesin komputer yang baru, Chrome OS mensyaratkan koneksi Internet yang cepat. Maklum, ketergantungan Chrome OS pada koneksi Internet sangat besar karena data bakal disinkronkan ke cloud dan aplikasi banyak butuh koneksi online. Bagi konsumen di Indonesia yang koneksi Internetnya lambat, hal ini akan jadi kendala tersendiri.

Sistem Operasi Google Chrome
Ada yang menarik sudah sembilan bulan sejak diluncurkannya browser Google Chrome . Sudah lebih dari 30 juta orang menggunakannya. Google Chrome dirancang untuk orang-orang yang hidup di dunia maya. - mencari informasi, memeriksa email, mendapatkan berita, belanja atau hanya  berkomunikasi dengan teman-teman.  Namun, sistem operasi yang menjalankan browser yang dirancang terdapat dalam sebuah era di mana tidak ada jaringan. Jadi hari ini, diumumkanlah sebuah proyek baru yang merupakan pengembangan Google Chrome - Chrome Google Operating System atau Sistem Operasi Google Chrome. Ini yang membuat Google berpikir ulang sistem operasi apa yang seharusnya dibuat.

OS Google Chrome atau Sistem Operasi Google Chrome merupakan sistem operasi open source, sistem operasi yang ringan ini pada awalnya akan menjadi target netbooks. Tahun ini nanti akan dibuka source code-nya, dan netbooks yang menjalankan Sistem Operasi Google Chrome akan tersedia untuk konsumen di paruh kedua 2010. Google sendiri sudah berbicara dengan mitra tentang proyek, dan akan segera bekerja sama dengan komunitas open source, Google ingin berbagi visi sehingga semua orang mengerti apa yang sedang ingin  dicapai.

Kecepatan, kemudahan dan keamanan merupakan aspek utama dari Google Chrome OS. Google sedang merancang Sistem Operasi yang cepat dan ringan, mulai dari menyalakan komputer hingga mulai melakukan pencarian web hanya dalam beberapa detik. User interface yang tinggal sedikit dijalankan dan sebagian besar pengguna berlangsung di web. Dan seperti yang dilakukan untuk Google Chrome browser, kita akan kembali ke dasar dan benar-benar mendesain ulang sistem operasi arsitektur keamanan   sehingga pengguna tidak perlu berurusan dengan virus, malware dan keamanan.

Sistem Operasi Google Chrome akan berjalan di kedua x86 maupun chip ARM dan sedang bekerja dengan beberapa OEMs membawa sejumlah netbooks ke pasar tahun depan. Arsitektur perangkat lunak yang sederhana - Google Chrome berjalan dalam sistem baru di atas kernel Linux . Untuk pengembang aplikasi, web adalah platform. Semua aplikasi berbasis web secara otomatis akan bekerja dan aplikasi baru dapat ditulis menggunakan teknologi web favorit Anda. Dan tentu saja, aplikasi ini tidak hanya akan berjalan di Sistem Operasi Google Chrome , tetapi pada standar berbasis browser di Windows, Mac dan Linux sehingga memberikan pengembang terbesar pengguna dasar dari platform manapun.

Sistem Operasi Google Chrome adalah sebuah proyek baru, terpisah dari Android. Android dirancang dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari ponsel ke set-top box untuk netbooks.  Sistem Operasi Google Chrome sedang dibuat untuk orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di web, dan sedang dirancang untuk daya komputer mulai dari netbooks kecil sampai untuk ukuran penuh sistem desktop. Walaupun Sistem Operasi Chrome Google dan Sistem Operasi Android tumpang tindih, diyakini bahwa inovasi ini dapat mendatangkan keuntungan bagi  semua orang, termasuk Google.

Banyak para pengguna mereka berpesan dengan jelas - komputer perlu mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Orang yang ingin mendapatkan email dengan segera, tanpa menunggu komputer melakukan booting. Mereka ingin komputer mereka selalu menjalankan secepat-cepatnya sama seperti ketika mereka pertama membeli. Mereka ingin mereka data yang akan dapat diakses oleh mereka di mana mereka ada dan tidak perlu khawatir kehilangan komputer atau lupa untuk membuat salinan cadangan file. Bahkan lebih penting lagi, mereka tidak ingin menghabiskan hari mengkonfigurasi komputer mereka untuk bekerja dengan setiap ada penambahan perangkat keras yang baru, atau harus khawatir tentang update perangkat lunak. Dan setiap kali pengguna memiliki tambahan pengalaman komputasi yang lebih baik, Google juga berbahagia sama seperti penggunanya yang lebih sering menghabiskan waktu di Internet.

Banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Google, dan pasti akan memerlukan banyak bantuan dari komunitas open source untuk mencapai visi ini. Google sangat gembira bagi yang bergabung dan kami berharap anda juga. Nantikan untuk berita selanjutnya jatuh dan selamat menjalani musim panas.

OS Google Chrome Tawarkan Kemampuan Remote

Sistem operasi Google Chrome mendatang, OS baru yang menurut raksasa Internet itu akan tersedia dalam netbook dalam akhir tahun ini, juga menawarkan fitur yang secara tidak resmi dinamai "chromoting".

Apa itu chromoting? Itu adalah pengaksesan remote aplikasi PC anda melalui browser Chrome. Atau, dengan kata lain, ini adalah aplikasi remote desktop untuk cloud komputer baru Anda.

Awalnya ditemukan oleh situs berita teknologi Inggris The Register awal pekan ini, kabar itu datang langsung dari engineer Google Gary Kacmarcik yang me-posting kelanjutannya di Chromium Google Group, sebuah papan pesan online untuk membahas proyek open-source di belakang browser Chrome dan sistem operasi Chrome.

Kami menambahkan kemampuan baru setiap saat. Dengan fungsi ini (tidak resmi bernama "chromoting"), Chrome OS tidak hanya menjadi [platform besar] untuk menjalankan aplikasi web modern, tetapi juga akan memungkinkan Anda mengakses aplikasi legacy PC dengan tepat melalui browser.

Ketika didesak untuk merinci lebih lanjut, Kacmarcik menegaskan bahwa fungsi tersebut akan "seperti" Remote Desktop Connection, sebuah teknologi Windows yang memungkinkan Anda terhubung ke komputer remote dari komputer yang Anda gunakan saat ini.

Salah satu penggunaan lebih populer untuk teknologi ini di masa lalu adalah untuk mengakses file-file dan sumber daya jaringan lain ketika jauh dari kantor.

Mengapa? Untuk Akses Applikasi Legacy (mereka tidak di web).

Dalam kasus Google, kata Kacmarcik dikutip New York Time, teknologi itu akan digunakan untuk menjalankan apa yang disebut aplikasi legacy, dimana OS Chrome tidak mendukung.

Dengan "legacy", Google bermaksud aplikasi apa pun yang tidak berjalan di browser Web seperti Google Chrome, dapat dipanggil dengan OS Chrome.

Lalu apa yang mencakup hal-hal itu kemudian? Adobe Creative Suite, mungkin program Photoshop yang ngetop dikalangan desainer. Atau mungkin full Microsoft Office suite, program desktop yang masih lebih kaya fitur dibanding layanan online Google Docs atau milik Microsoft sendiri yang baru diluncurkan, Office Web Apps.

Perangkat lunak video editing dan aplikasi lain yang menguras kerja prosesor juga perlu dipikirkan. Tapi tidak ada satu pun jenis aplikasi ini yang digunakan pengguna notebook kebanyakan, yang membuat fitur remote desktop Chrome lebih menarik, kata Kacmarcik.

Google Inc. perusahaan yang awalnya dibuat oleh dua orang sahabat yakni Sergey Brin dan Larry Page itu kini terus berkembang, perusahaan itu tidak hanya sukses dari mesin pencari yang saat ini mendominasi para pengguna Internet, namun beberapa produk lain yang diberikan Google cukup memikat hati para pengguna Internet, bahkan ketika penyedia e-mail gratisan lain hanya menyediakan kapasitas 5 MB - 1 GB saja, Google dengan GMail-nya telah lebih dulu memberikan kapasitas 2GB dan saat ini kapasitas penyimpanan e-mail inbox di Gmail telah mencapai lebih dari 6 GB.

Baru-baru ini muncul berita yang cukup mengejutkan dunia komputasi dimana Google akan membuat sistem operasi untuk perangkat komputer yang mereka berinama Google Chrome OS, ya namanya memang mirip salah satu produknya yakni Google Chrome browser, namun Google Chrome OS tentu bukanlah sekedar browser Internet, namun lebih dari itu, Google Chrome OS yang menggunakan Linux sebagai basis aplikasinya merupakan sebuah sistem operasi yang akan dijejalkan pada produk Netbook pada tahun 2010 nanti.

Kenapa Google menggunakan nama "Chrome" untuk OS yang dibuatnya?, sementara nama Chrome sebelumnya sudah dibuat untuk produk browser-nya, saya melihat bahwa Google mungkin akan membuat sebuah sistem operasi berbasis web dimana saat ini sudah diimplementasikan oleh Palm Pre dengan WebOS nya, namun tentu Chrome OS bukan sistem operasi yang ditujukkan untuk perangkat genggam sepertihalnya ponsel pintar atau PDA, karena untuk ini Google telah lebih dulu mengeluarkan Android OS, sebuah sistem operasi yang dikhusukan untuk perangkat konverjensi seperti halnya ponsel pintar dan Mobile Internet Device (MID). Bahkan kini Android cukup memikat beberapa produsen ponsel dan salah satunya adalah Sony Ericsson yang menjejalkan Android untuk produk Rachael Experia-nya. Belakangan bahkan telah tersiar kabar bahwa Netbook Acer dan HP akan menggunakan Android sebagai sistem operasinya.

Lantas apa yang mendorong Google untuk membuat sebuah sistem operasi Google Chrome OS?, apakah Chrome OS mampu mengalahkan Windows atau Mac OS ?, tentu pertanyaan ini tidak bisa saya jawab dengan mudah terlebih karena saat ini Chrome OS belum benar-benar hadir ditengah-tengah kita, namun saya bisa memprediksikan bahwa di awal kemunculannya nanti Chrome OS tidak akan cukup kuat untuk mengalahkan Windows atau Mac OS karena pada saat nanti Chrome OS hanya akan dipasang pada perangkat Netbook, selain itu pada tahun 2010 kemungkinan besar produk Netbook tidak banyak berkembang sehingga jumlah Netbook masih lebih sedikit dibanding Notebook atau PC desktop yang menggunakan sistem operasi Windows. Selain itu, penggunaan Linux sebagai basis Chrome mengharuskan adanya penyesuaian antara perangkat lunak dan perangkat keras yang lebih spesifik, dan seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini produsen perangkat keras mengacu pada sistem Intel dan Windows dalam membuat standar untuk produk perangkat keras mereka, sehingga kemungkinan Chrome OS hanya akan berjalan pada beberapa pabrikan tertentu saja.

Kembali ke soal Web OS, saya melihat bahwa melalui Chrome OS ini Google akan mencoba mengembangkan konsep Cloud computing, terlebih ketika saat ini Google telah memiliki aplikasi Google Document, GMail dan Google translate yang cukup mumpuni untuk mendukung para pengguna mobile yang tidak terlalu membutuhkan resource yang terlalu besar. Cloud Computing merupakan sebuah kegiatan komputasi dimana aplikasi dan program yang dibutuhkan sudah tersedia secara online sehingga perangkat yang dibutuhkan cukup hanya memiliki kemampuan koneksi ke Internet saja, karena semua aplikasi perkantoran dam penyimpanan data sudah disediakan secara online.

Google Chrome OS Akan Dirilis Akhir Tahun 2010
Wakil presiden manajemen produk Google, Sundar Picahi menyatakan sistem operasi Chrome OS masih membutuhkan waktu setahun lagi untuk dirilis ke publik. “Target kami akhir tahun depan. Kami ingin menyediakannya pada musim liburan. Dengan Chrome OS, semua aplikasi adalah web application.”, ujar Pichai disaat yang sama juga mendemonstrasikan konsep Chrome OS dalam bentuk animasi dua dimensi di Mountain View, California, AS, Kamis (19/11).
Chrome OS merupakan sistem operasi yang dibangun dari platform web Chrome yang sudah dirilis Google. Sistem operasi ini didesain untuk mewujudkan secara penuh sistem konsep komputasi berbasis web sehingga semua layanan dapat saling terhubung baik diakses melalui PC, laptop, maupun perangkat mobile melalui internet. Karena didesain sebagai sistem operasi berbasis web, Google juga tidak berharap Chrome OS dijalankan di sebuah PC. Sistem operasi tersebut didesain untuk diinstalasi pada perangkat baru yang mirip netbook.
Jadi, Chrome OS tidak akan menjalankan aplikasi lokal seperti sistem operasi PC umumnya. Semua dokumen dan data juga disimpan di server internet. Karena semua aplikasi jalan di web, pengguna tak perlu memikirkan apakah aplikasi tersebut bisa dipercaya atau tidak. Setiap aplikasi dilengkapi sandbox (semacam kunci rahasia) yang unik sehingga menyulitkan malware menginfeksi komputer. Sistem operasi juga akan melakukan pengecekan dan pemulihan setiap kali reboot. Setiap operasi dioptimalkan dan dilakukan secara paralel. Mempercepat waktu booting salah satu targetnya dengan kombinasi spesifikasi hardware yang optimal. “Butuh waktu tujuh detik bagi Chrome OS untuk melakukan booting,” ujar Pichai. Soal kinerja aplikasi tak perlu khawatir karena berjalan di atas browser Chrome yang mendukung standar HTML5 dan mesin JavaScript yang diklaim saat ini sanggup melakukan eksekusi kode-kode Java hingga 39 kali Internet Explorer 8.
Meski belum mendemonstrasikan Chrome OS beta, Google telah merilis source code pengembangan sistem operasi terbarunya itu. “Mulai hari ini, kode tersebut dibuka penuh yang artinya pengembang-pengembang Google akan bekerja dengan jalur yang sama dengan para pengembang eksternal,” kata Matta Papakipos, direktur teknik Chrome OS. Source code Chrome OS dapat diunduh di website proyek Chromium OS untuk bagian code base, user interface, dan design documents. Rancangan-rancangan yang disertakan masih sketsa kasar dan Google berencana untuk terus melengkapinya sampai siap dirilis ke calon pengguna. Para pengembang software bahkan bisa memanfaatkan source code tersebut untuk membuat sistem operasi versinya sendiri.
Google menyatakan masih banyak hal yang harus disempurnakan dalam pengembangan Chrome OS sehingga keterlibatan komunitas open source akan bermanfaat besar. Ditekankan bahwa pengembangan Chrome OS juga akan terus bekerja sama dengan proyek-proyek open source lainnya seperti GNU, Linux Kernel, Moblin, Ubuntu, dan Webkit.

11 hal yang perlu diketahui tentang Google Chrome Operating System (OS)
Untuk hal yang perlu anda ketahui mengenai Google Chrome OS
  1. Ini masih belum tersedia
    Hari ini Google telah meluncurkan hanya dalam bentuk open source development project. Ini berarti para developer maupun partner third-party (termasuk perusahaan hardware) dapat mendownload, meng-compile dan menginstall code. Yang paling penting, mereka dapat merubah dan memperbaikinya. Semua perubahan tersebut dapat digabungkan menjadi sesuatu yang akan siap diluncurkan pada akhir tahun depan. Sedangkan kita hanya dapat menunggu saat itu tiba.
  2. Setiap aplikasi di Google Chrome OS adalah Aplikasi Web
    Ini berarti secara harafiah tidak akan ada aplikasi desktop. Para eksekutif Google menegaskan hal ini dengan menambahkan, aplikasi third-party akan dapat berjalan sejauh itu berbentuk aplikasi web. Fakta ini mungkin cukup menakutkan, dimana semua CD koleksi anda mungkin tidak akan berjalan di Chrome OS. Apabila anda memiliki aplikasi menggambar atau scrapbooking, mungkin akan terbuang apabila anda berencana menggunakan Chrome OS.
    Dengan kata lain, tampaknya anda harus menggunakan lebih dan lebih lagi aplikasi berbasis web browser. Satu hal yang tampaknya belum jelas disini adalah apakah Google Picasa photo management dapat berjalan dengan OS ini. Umumnya anda mendownload dan menginstall sesuatu pada desktop dan tidak biasanya menggunakan semua pekerjaan berbasis web browser. Foto-foto anda tersimpan di media penyimpan lokal/hardisk, sementara di Google Chrome OS, anda menyimpan foto di Google atau layanan lain seperti Yahoo Flickr.
  3. Google Chrome Browser merupakan bagian dari dasar Sistem Operasi
    Apabila anda menyukai Google Chrome web browser, anda mungkin akan menyukai Chrome OS, mereka tampil hampir sama, meskipun Chrome OS menambahkan berbagi hal yang cukup penting, fitur sistem operasi.
  4. Google Chrome akan menawarkan akses mudah ke Aplikasi
    Sebuat web browser bisa menambahkan shortcut pada toolbar, tetapi tidak terlalu bagus dalam memberikan akses instan ke aplikasi. Google Chrome OS mencoba untuk mengatasinya dengan menambahkan fitur 'Tabs'. Ini adalah tab yang bersifat tetap yang menyajikan aplikasi anda hanya dengan satu kali klik.
  5. Panel yang persisten
    Web Broser tidak persistem, tetapi Google Chrome OS bukanlah sebuat web browser, ini adalah sistem operasi, dan dengan demikian dapat menangani perbagai proses sekaligus. Satu cara Google Chrome OS akan melakukannya dengan Panels. Ini bisa digunakan untuk menjalankan musik di background, memutar video, dan berinteraksi dengan media penyimpan eksternal.
  6. Google Chrome OS akan selalu Up-to-Date
    Microsoft selalu merekomendasikan anda untuk mengaktifkan Windows Update, tetapi tidak semuanya melakukan ini. Di Google Chrome OS, tidak ada pilihan, apabila anda menjalankan Google Chrome Browser, ini tidak akan mengejutkan anda, selalu akan mengumpulkan versi terbaru dan mengupdate secara langsung dengan baik.
  7. Google Chrome OS akan memperbaiki diri sendiri
    Google berkata bahwa tujuan utama untuk Chrome OS adalah kecepatan, kesederhanaan dan keamanan. Untuk mencapati bagian terakhir, Chrome OS akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilihat di sistem operasi  desktop: yaitu apabila dibutuhkan maka akan melakukan re-image sendiri. Apabila sistem operasi(OS) mendeteksi infeksi malware atau hanya sekedar bad bit, maka akan mencari versi update OS secara online dan melakukan instalasi ulang. Patut disyukuri, proses ini tidak akan mempengaruhi data maupun setting anda, karena semua ini tersimpan secara online.
  8. Data anda berada online
    Google Chrome tidak akan menyimpan data apapun milik anda secara lokal. Selama anda online, akan secara terus menerus menyimpan cache data dan setting anda secara online. Semua informasi tersebut, sudah terenkripsi dengan sendirinya. Ada keuntungan disini, apabila komputer anda dicuri, atau misalnya anda ingin upgrade, anda tidak perlu backup dan migrasi apapun. Semua akan ada setelah anda mensinkronisasi komputer baru anda. Yang perlu menjadi perhatian adalah, apa yang akan terjadi apabila anda tidak memilik akses online - penerbangan lintas negara atau lainnya? [lihat point 11]
  9. Tidak ada hard drive
    Google Chrome OS tidak akan berjalan menggunakan hard drive. Eksekutif Google menyatakan meraka bekerja sama dengan OEM untuk menciptakan referensi design utama untuk mesin Google Chrome. Bagian dari itu adalah flash atau solid state media. Keuntungan utama adalah speed. Selama demonstrasi kode awal Google , menunjukkan mesin melakukan booting untuk login dalam 7 detik dan menjalankan aplikasi dengan tambahan hanya 3 detik saja.
  10. Google Chrome tidak akan jalan di semua PC
    Maaf, apabila anda berencana mengganti semua sistem anda ke Google Chrome OS, anda mungkin akan kecewa. Seperti disebutkan pada point 9, Google mentargetkan jenis komputer yang sangat spesifik. Faktanya, meskipun Google menunjukkan dukungan pada semua jenis netbook di dunia, tetapi pilihan hanya bagi yang peduli dan membantu orang menggunakan sistem operasi yang lebih ringan. Eksekutif Google berkata meraka ingin melihat netbook dengan 100 persen keyboard dan layar yang lebih besar. Mereka juga ingin fokus pada koneksi 802.11n, Google percaya bahwa sistem operasinya akan berjalan lebih bagus pada desktop dan laptop, tetapi tidak di tahun 2010.
  11. Google Chrome OS tidak akan berjalan secara Offline
    Google serius ketikan mengatakan bahwa sistem operasinya dijalankan di lingkungan online. Meskipun dalam event hari-hari ini, mereka juga memberikan janji yang belum pasti mengenai "kemampuan untuk tampil secara offline" dan mendukung beberapa media penyimpan offline. Meraka juga berkata mengenai kemampuan untuk menjalankan media dan games secara offline.

10 Hal tentang OS Google Chrome

Chrome Pada hari Selasa kemarin, Google akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka akan membuat sistem operasi sendiri yang mereka sebut Google Chrome OS. Kehadiran sistem operasi buatan Google ini akan meramaikan persaingan dengan Microsoft, Apple dan semua distro Linux.
Banyak dari kita mungkin yang bertanya-tanya akan seperti apa Google Chrome OS ini karena sebelumnya Google pun sudah mulai terjun ke sistem operasi smartphone dengan Google Androidnya.

Belum banyak informasi yang diberikan oleh Google tentang sistem operasi Chrome buatannya selain beberapa hal umum seperti bersifat open source, akan diluncurkan pada tahun 2010 dan diperuntukkan bagi netbook.
Namun bagi kita yang ingin lebih tahu tentang sistem operasi Chrome dari Google ini ada 10 hal yang perlu kita ketahui tentangnya, yaitu:

1. Apa sebenarnya sistem operasi Chrome itu?
Sistem operasi Chrome buatan Google adalah upaya pertama dari Google untuk membuat sebuah sistem operasi bagi komputer. Android yang didukung oleh Google telah sukses di platform mobile, begitu juga dengan browser Chrome dan rupanya Google sudah merasa bahwa kini saatnya bagi mereka untuk membuat sebuah sistem operasi yang nantinya ditujukan kepada para pengguna yang lebih banyak menggunakan komputernya untuk berselancar di internet.
“Kecepatan, kesederhanaan dan keamanan merupakan aspek kunci dari Sistem Operasi Chrome buatan Google,” menurut pernyataan dari Google. “Kami merancang Sistem Operasi yang cepat dan ringan, start up dan membawa anda ke web.
“Antarmuka sengaja dibuat minimal, dan kebanyakan penggunaannya diperuntukkan di web.”

2. Kapan kita mulai bisa menggunakan sistem operasi Chrome?
Google mengatakan bahwa kode akan tersedia untuk para pengembang pada akhir tahun ini dan prediksi mereka para pengguna dapat membeli netbook berbasis sistem operasi Chrome pada semester kedua tahun depan.
“Akhir tahun ini kami akan meng-opensource-kan kodenya, dan netbook yang menggunakan Sistem Operasi Chrome buatan Google akan tersedia untuk para pengguna pada semester kedua tahun 2010,” ungkap Sundar Pichai, VP Product Management dan Linus Upson, Direktur Teknik di blog Google.
“Karena kami sudah berbicara dengan mitra kami tentang proyek ini, dan dalam waktu dekat kami akan bekerjasama dengan komunitas open source, kami ingin membagi visi kami sekarang sehingga tiap orang akan mengerti apa yang ingin kami coba raih.”

3. Jadi Apakah Microsoft tidak perlu khawatir akan bersaing dengan Windows 7 nantinya?
Sebaliknya, sistem operasi Chrome buatan Google akan dapat menyaingi Windows 7 karena selain Windows 7 akan bisa berjalan di netbook, sama seperti peruntukan Chrome, juga Google memiliki kemampuan dana yang cukup besar untuk bersaing dengan Microsoft.
Google merasa bahwa untuk ke depannya para pengguna akan menggunakan komputer mereka untuk keperluan di dunia maya sehingga dibuatlah ide untuk meluncurkan sistem operasi Chrome.

4. Dapatkah berjalan di komputer saya?
“Sistem Operasi Chrome buatan Google akan berjalan, baik itu di chip x86 ataupun ARM dan sekarang kami sedang bekerjasama dengan OEM agar netbook berbasis Chrome sudah dapat tersedia di pasaran pada tahun depan,” ungkap Google.
Kompatibilitas menjadi perhatian besar bagi Google, namun dengan menggunakan kernel Linux dengan sistem penjendelaan, dan bekerjasama dengan mitra-mitra yang kuat, sistem operasi Chrome akan tersedia di platform PC kebanyakan.

5. Jika sangat terintegrasi dengan web, apakah akan aman?
Google tentunya telah memikirkan soal itu. Keamanan adalah hal yang sangat penting dan tiap dari kita tentu ingin komputer kita aman.
“…seperti yang kita lakukan dengan browser Google Chrome, kami akan kembali ke dasar dan merancang ulang semua yang berhubungan dengan arsitektur keamanan dari sistem operasi sehingga para pengguna tidak harus disibukkan dengan virus, malware dan update keamanan. Harusnya seperti itu,” ungkap Google.

6. Apakah seluruhnya dikerjakan oleh Google?
Tidak. Google telah meminta komunitas open source untuk membantu mereka mengingat proyek ini dibangun di atas kernel Linux yang sifatnya terbuka.
“Kami masih harus menyelesaikan banyak hal, dan tentu saja kami akan membutuhkan bantuan dari komunitas open source untuk menyempurnakan visi ini.”

7. Lalu bagaimana ini bisa membuat penggunaan komputer menjadi lebih baik?
Sistem operasi Chrome menitikberatkan pada web dan Google berharap visi mereka dalam menelurkan Chrome akan berjalan dengan lancar.
“Kecepatan, kesederhanaan dan keamanan merupakan aspek kunci dari sistem operasi Chrome,” ungkap Google. “Kami merancang sistem operasi yang cepat dan ringan, yang bisa start up dan lalu membuka web hanya dalam hitungan detik.”
Lalu fungsionalitas apa yang ditawarkan oleh Chrome?
“Orang-orang ingin membuka email mereka secara cepat, tanpa menunggu komputer untuk boot dan menunggu membuka browser,” ungkap Google.
“Mereka ingin komputer mereka kencang seperti halnya ketika pertama kali mereka membelinya. Mereka ingin data mereka bisa diakses di mana saja mereka berada dan tanpa khawatir kehilangan komputer atau lupa membackup file.
“Dan yang lebih penting lagi, mereka tidak ingin menghabiskan waktu untuk mengkonfigurasikan komputer mereka agar bekerja dengan tiap hardware yang ada atau khawatir karena harus terus mengupdate software.”

8. Apa artinya ini bagi Android?
Android didukung oleh Google sebagai sistem operasi untuk platform mobile sedangkan Chrome diperuntukkan bagi netbook.
“Sistem operasi Chrome buatan Google adalah proyek baru, terpisah dari Android.” dijelaskan oleh Google.
“Android dirancang dari awal untuk bekerja di berbagai macam perangkat mulai dari telepon sampai netbook.
“Sistem operasi Chrome buatan Google dibuat untuk orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di web dan dirancang untuk memperkuat komputer mulai dari netbook yang kecil sampai sistem desktop yang besar.
“Nantinya mungkin ada bagian dimana sistem operasi Chrome buatan Google dan Android akan tumpang tindih, kami percaya pilihan yang ada akan membawa inovasi dan manfaat bagi semuanya, termasuk Google.”

9. Dengan adanya ini apakah itu tandanya akan mematikan distro Linux seperti Ubuntu dan Fedora?
Google membuat sendiri sistem operasi berbasis Linux dan tentu saja hal itu akan menjadi ‘pesaing’ bagi beberapa distro Linux besar seperti Ubuntu.
Namun di sisi lain dengan peruntukan Chrome untuk netbook maka diyakini hal tersebut akan semakin mengangkat pasar Linux untuk netbook.

10. Berapa biayanya?
Chrome berbasis Linux, open source dan tentu saja kemungkinan besar gratis. Dan kemungkinan juga Google akan mencoba menghasilkan uang dari dukungan perusahaan.


Chrome OS: Google mempertunjukkan sistem operasinya

Beberapa hari yang lalu, telah beredar rumor bahawa  Sistem operasi milik google (Chrome OS) akan muncul minggu ini. Seperti yang  dijadwalkan untuk paruh kedua tahun 2010, Google belum memberikan sedikitpun informasi tentang Chrome OS. Seperti yang diberitakan, OS chrome akan diedarkan secara gratis,  dalam beberapa detik akan langsung terhubung dengan Internet dan dapat mengakses aplikasi berbasis web tanpa berurusan dengan virus, malware dan update keamanan. Aspek kunci Google Chrome OS: kecepatan, kesederhanaan, free oz berbalik 100% terhadap web.
Namun kali ini kita dapat mengetahu lebih lanjut tentang Google Chrome. Baru-baru ini,  di Mountain View, California, markas Google, telah membuat sebuah konferensi presentasi tentang Chrome OS. Konferensi ini dipimpin oleh Sundar Pichai, wakil presiden manajemen produk Google Chrome OS, dan Matius Papakipos sang teknik Direktur (yang dapat kita ikuti melalui Windows Media ou Real.)
Dalam kesempatan ini, Google mengumumkan bahwa OS Chrome adalah sistem operasi open-source, merupakan bagian dari Proyek The Kromium OS dan terbuka bebas untuk komunitas developer OS. . Hal ini mencakup basis kode saat ini, eksperimen antarmuka, dan beberapa desain awal untuk pengembangan selanjutnya.
Jadi, bagaimana kerja Google Chrome?
Chrome OS berbasis pada kernel Linux dan web browser Chrome. Selain itu,  antarmuka Chrome OS mirip seperti browser Chrome. Untuk saat ini Chrome OS hanya untuk  netbook yang mendukung SSD. OS ini juga mendukung hardware x86 dan ARM. Chrome OS sangat ringan, sistem operasi akan mulai dalam beberapa detik, “seperti TV dan tidak seperti PC”, dan semua aplikasi didalamnya adalah aplikasi berbasis web. The entire experience takes place within the browser and there are no conventional desktop applications. Seluruh pekrjaan yang ada dilakukan di dalam browser dan tidak ada aplikasi desktop konvensional, yang berarti pengguna tidak harus berurusan dengan menginstal, mengelola dan meng-update program.

Software yang merupakan aplikasi web, terletak di tiap-tiap tab browser web. Chrome OS berjalan pada HTML5 dan juga mendukung Flash.
“Tidak seperti sistem operasi tradisional, Chrome OS tidak mempercayai aplikasi yang Anda jalankan. Setiap aplikasi terdapat di dalam security sandbox  sehingga lebih sulit bagi malware dan virus untuk menjangkiti komputer anda  (unsur utama yang mencirikan Chrome adalah proses isolasi setiap tab di sandbox untuk mencegah tabrakan dari satu tab dengan yang lain  dan untuk meningkatkan perlindungan dari situs-situs jahat.  Setiap kali Anda me-restart komputer, sistem operasi memverifikasi integritas dari kode. Jika sistem anda telah diganggu, sistem dirancang untuk memperbaiki sendiri dengan cara reboot.


Netbook pertama dengan OS Chrome akan muncul di akhir 2010.
Jadi apa yang dapat kita katakan sekarang tentang Chrome OS?
IAkan banyak kekhawatiran orang-orang yang memiliki internet.. Kita dapat melihat Chrome seperti browser internet yang maju.
Dengan OS Chrome, Internet menjadi pendukung utama untuk PC Anda untuk mencatat dokumen. Sistem ini dapat menjadi perangkat yang tidak memerlukan instalasi perangkat lunak seperti Office. Tetapi nampaknya Chrome OS tidak ditakdirkan untuk perangkat lunak yang canggih seperti Photoshop. Namun, sudah ada beberapa aplikasi online yang bisa menjadi alternatif (misalnya Aviary suite). OS chrome menjadikan internet sebagai hard drive PC Anda.
Tetapi jika kita tidak memiliki, koneksi Internet, apakah  kita tidak dapat akses ke data-data pribadi kita?

Tidak, Anda dapat menggunakan OS Chrome Sytem bila Anda tidak memiliki sambungan Internet. Chrome Browser Gears mengintegrasikan secara default, sebuah teknologi yang memungkinkan Anda untuk mengakses ke beberapa aplikasi seperti Google Docs, Gmail, Google Calendar, dll, yang berjalan secara langsung, bila Anda tidak tersambung. Jadi tanpa internet anda masih dapat menulis email, surat . Dan ketika Anda akan terhubung ke Internet lagi, maka data Anda akan disinkronisasi dan diperbarui.
Bagaimana pendapat Anda tentang Google Chrome ini? mengasyikkan? atau merepotkan? karena Chrome OS sangat tergantung dengan koneksi internet. Sedangkan koneksi internet di indonesia sangat sedikit, atau belum semua orang dapat menikmati internet di rumah mereka…


Google Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc.  untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web.  Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum pada paruh kedua tahun 2010.  Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan berjalan pada pada perangkat keras yang dirancang khusus.  Antarmuka  penggunanya dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome. Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet.
Memperkenalkan Google Chrome OS (google translate version)

Sudah sembilan bulan yang menyenangkan sejak kami meluncurkan browser Google Chrome. Sudah, lebih dari 30 juta orang menggunakannya secara teratur. Kita dirancang Google Chrome untuk orang-orang yang tinggal di web – mencari informasi, memeriksa email, menyusul di berita, belanja atau hanya tetap berhubungan dengan teman-teman. Namun, sistem operasi dijalankan pada browser yang dirancang di era di mana tidak ada web. Jadi hari ini, kami mengumumkan sebuah proyek baru itu adalah perpanjangan alami dari Google Chrome – Chrome Google Operating System. Ini upaya kami untuk berpikir ulang sistem operasi apa yang seharusnya.
OS Google Chrome merupakan open source, sistem operasi ringan yang awalnya akan ditargetkan pada netbook. Tahun ini kita akan open source kodenya, dan netbook OS menjalankan Google Chrome akan tersedia untuk konsumen di paruh kedua 2010. Karena kita sudah berbicara dengan mitra tentang proyek, dan kami akan segera bekerja sama dengan komunitas open source, kami ingin berbagi visi kita sekarang sehingga semua orang mengerti apa yang sedang kita coba capai.
Kecepatan, kesederhanaan dan keamanan merupakan aspek kunci dari Google Chrome OS. Kami sedang merancang OS untuk menjadi cepat dan ringan, untuk memulai dan mendapatkan web Anda ke dalam beberapa detik. Antarmuka pengguna yang minimal untuk tetap keluar dari jalan, dan sebagian besar pengalaman pengguna terjadi di web. Dan seperti yang kami lakukan untuk browser Google Chrome, kita akan kembali ke dasar dan benar-benar mendesain ulang arsitektur keamanan yang mendasari OS, sehingga pengguna tidak perlu berurusan dengan virus, malware dan update keamanan. Seharusnya hanya bekerja.
Google Chrome OS akan berjalan di kedua x86 serta ARM keripik dan kami bekerja sama dengan beberapa OEM untuk membawa sejumlah netbook ke pasar tahun depan. Arsitektur perangkat lunak sederhana – Google Chrome berjalan dalam sistem windowing baru di atas kernel Linux. Untuk pengembang aplikasi, web adalah platform. Semua aplikasi berbasis web akan secara otomatis bekerja dan aplikasi baru dapat ditulis dengan menggunakan teknologi web favorit Anda. Dan tentu saja, aplikasi ini akan berjalan tidak hanya di Google Chrome OS, tetapi pada setiap browser berbasis standar pada Windows, Mac dan Linux pengembang sehingga memberikan basis pengguna terbesar dari platform apapun.
Google Chrome OS merupakan sebuah proyek baru, terpisah dari Android. Android dirancang dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari telepon ke set-top box untuk netbook. Google Chrome OS sedang dibuat untuk orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di web, dan sedang dirancang untuk daya komputer mulai dari netbook kecil untuk ukuran penuh sistem desktop. Walaupun ada daerah-daerah di mana Google Chrome Android OS dan tumpang tindih, kami percaya pilihan akan mendorong inovasi untuk kepentingan semua orang, termasuk Google.

Kami mendengar banyak dari pengguna kami dan pesan mereka jelas – komputer harus menjadi lebih baik. Orang ingin mendapatkan email mereka langsung, tanpa membuang-buang waktu menunggu komputer mereka untuk boot dan browser untuk memulai. Mereka ingin komputer mereka untuk selalu berlari secepat ketika mereka pertama kali membelinya. Mereka ingin data mereka untuk dapat diakses oleh mereka di mana saja mereka berada dan tidak perlu khawatir kehilangan komputer atau lupa untuk membuat cadangan file. Bahkan yang lebih penting, mereka tidak ingin menghabiskan berjam-jam mengkonfigurasi komputer mereka untuk bekerja dengan setiap baru perangkat keras, atau harus khawatir tentang pembaruan perangkat lunak konstan. Dan setiap kali pengguna kami memiliki pengalaman komputasi yang lebih baik, manfaat Google juga dengan memiliki lebih bahagia pengguna yang lebih cenderung menghabiskan waktu di Internet.
Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kita pasti akan membutuhkan banyak bantuan dari komunitas open source untuk mencapai visi ini. Kami sangat gembira untuk apa yang akan datang dan kami berharap Anda juga. Menantikan untuk lebih update pada musim gugur dan musim panas yang hebat.








Hacker Gagal Tembus Google Chrome


  (techtoggle.com)

Setiap browser utama di dunia tahun ini menjadi korban serangan para hacker dalam kompetisi hacking Pwn2Own yang berlangsung di Vancouve, Kanada.

Di ajang tersebut, hacker yang berhasil mengambil alih kontrol komputer lewat celah keamanan di browser diganjar hadiah 10 ribu dolar AS. Adapun untuk hacker yang sukses menembus iPhone ataupun ponsel Android mendapat kompensasi sebesar 15 ribu dolar AS.

Seperti VIVAnews kutip dari ZDNet, 30 Maret 2010, seluruh browser utama dunia dapat ditembus dalam hitungan menit. Termasuk browser terbaru yakni Internet Explorer 8, Firefox, dan Apple Safari.

Meski demikian, ada satu browser yang gagal ditembus oleh para maniak komputer tersebut. Google Chrome. Browser ini semakin mendapatkan reputasi baik sebagai browser yang handal. Pasalnya, para peneliti dan hacker yang terjun di kompetisi yang sama tahun sebelumnya, juga gagal menembus Chrome.

Selain Chrome, sistem operasi Android juga ternyata sangat tangguh dan tak dapat ditembus. Bandingkan dengan iPhone yang bisa dihack hanya dalam hitungan 20 detik saja.

Hasil uji coba pada kompetisi ini bukan berarti menandakan bahwa Google Chrome ataupun Android 100 persen aman. Akan tetapi artinya bahwa browser dan sistem operasi Google itu bukanlah target yang paling mudah ditembus.

Pangsa pasar ataupun jumlah hadiah juga bukanlah alasan mengapa para peneliti celah keamanan tersebut tidak fokus ke produk Google. Alasan peserta tidak terlalu fokus untuk meng-hack produk-produk Google adalah  karena produk kompetitornya lebih mudah diatasi.


Sistem Operasi berbasis Chrome

Mungkin ini akan menjadi pertarungan dua operating system yang paling ditunggu. spekulasi di balik peluncuran Chrome OS dari Google makin memanas, bahkan Steve Ballmer, CEO Microsoft yang biasanya kerap berkomentar sinis, malah berkesan hati-hati saat menanggapi hal ini. Katanya seperti yang ditulis PC World, “Bagi saya, Chrome OS dari Google sangat menarik dan perlu disambut dengan baik”. Pernyataan ini sungguh berbeda dengan komentar Ballmer sebelumnya yang dinilai sering bernada sinis.
Apa itu Chrome Os? Chrome merupakan operating system open source yang diciptakan tim Google. Performanya sejauh ini dinilai lebih ringan dan cepat, setidaknya dibanding dengan Windows7 yang baru dirilis Microsoft beberapa waktu lalu. Sebagai awal, Chrome OS hanya ditujukan untuk produk netbook. tetapi tidak menutup kemungkinan kalau tahun depan Chrome Os siap digunakan untuk produk komputer lainnya. beberapa produsen netbook seperti Acer, HP, Lenovo berniat menggunakan Chrome Os untuk netbooknya dengan begitu mereka dapat memasarkan produk mereka dengan harga yang lebih murah.
Langkah berani Google ini sebetulnya sudah bisa dibaca ketika meluncurkan browser Chrome, saat itu Google berkesan “kerja cepat” untuk menyempurnakan browsernya. sampai suatu saat muncul kesimpulan sederhana, browser Chrome bakal bisa digunakan lebih sempurna di operating system buatan Google sendiri.
Di official blog-nya, Google mencoba untuk memaparkan konsep-konsep dasar Chrome Os sebagai bentuk perkenalan pada publik. Minggu pertama Juli 2009 lalu misalnya, mereka menulis browser Google Chrome sudah digunakan lebih dari 30 juta orang. Sayangnya browser ini digunakan di komputer dengan operating system yang didesain saat tidak ada web. “jadi hari ini, kami mengumumkan sebuah proyek baru itu adalah lanjutan dari Google Chrome, yakni Chrome Google Operating System,” tulis mereka.
Target waktu peluncuran Chrome OS adalah semester ke dua tahun 2010. kami sudah berbicara dengan kawan-kawan kami soal proyek ini dan kami akan segera bekerja sama dengan komunitas open source untuk berbagi visi kami, hingga suatu saat semua orang akan mengerti apa sebenarnya yang ingin kami capai. jelas Sundar Pichai, VP Product Management and Linus Upson.
Google juga siap melakukan langkah-langkah back to basic, mendesain ulang arsitektur keamanan yang mendasari OS ini. dengan begitu kelak user tak lagi terganggu gara-gara harus berurusan dengan virus, malware dan update keamanan.
Chrome OS ini bukanlah pengembangan atau lanjutan dari proyek Android, Android dirancang dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari telepon hingga netbook. Sementara pengembangan Google Chrome Os nantinya lebih fokus pada kebutuhan berinternet, baik yang melibatkan netbook paling kecil atau yang menggunakan sistem desktop.[Image: google_os.jpg]
“Walaupun ada daerah-daerah di mana Google Chrome dan Android tumpang tindih, kami percaya pilihan akan mendorong inovasi untuk kepentingan semua orang, termasuk Google,” tulis Sundar Pichai. Artinya, Android nantinya tetap diposisikan sebagai OS dengan segmen smartphone dan netbook semata, Design bisnisnya Android tetap dimasukkan di jalur pertarungan Symbian, Apple iPhone, Windows Mobile, dan Blackberry. Sementara Chrome OS dijalur lebih lebar dan bertarung dengan Windows.

Google Chrome OS Menantang Windows
  
Untuk pertama kalinya, Windows mendapat calon rival terberat di pasar sistem operasi.

Setelah memiliki sistem operasi terbuka untuk platform mobilenya, Android, Google kini sedang mengembangkan sistem operasi untuk komputer pribadi.

Sistem operasi yang akan dinamakan sebagai Google Chrome OS itu awalnya ditujukan khusus untuk platform komputer netbook. Namun, belakangan Google mengembangakannya untuk komputer PC sekaligus.

Google berencana untuk meluncurkan sistem operasi ini di pertengahan tahun 2010. "Kecepatan, kesederhanaan, serta keamanan adalah aspek kunci yang akan ditawarkan oleh Google Chrome OS," ujar Vice President of Product Management Google Sundar Pichaim dan Google Engineering Director Linus Upson, dalam blog resmi perusahaannya.

Menurut keduanya, sistem operasi yang akan beroperasi di atas software berlisensi open source ini dikatakan oleh Google sebagai 'pengembangan alamiah' dari browser Google Chrome. Google mendesain sistem operasi ini cepat dan ringan, sehingga bisa melakukan start up dan membawa penggunanya berselancar di internet dalam hitungan beberapa detik.

Sistem operasi yang sudah berjalan di browser Chrome, sebenarnya telah didesain pada era di mana belum ada web. Oleh karenanya, sistem operasi baru besutan Google itu kembali pada hal-hal yang sangat mendasar.

"Kami benar-benar mendesain ulang arsitektur keamanan dari sistem operasi ini agar pengguna tak perlu lagi berurusan dengan berbagai virus, malware, dan update sekuriti. Dan seharusnya ini akan berhasil,"  ujar Google.

Sebelumnya, Google telah memiliki Android sebagai platform untuk ponsel. Namun, ternyata Android juga dapat berjalan di netbook. Munculnya sistem operasi Google baru ini akan langsung menantang hegemoni Microsoft yang menguasai pangsa pasar terbesar sistem operasi di komputer.

Saat ini , Microsoft Windows masih mendominasi 90 persen persen pasar sistem operasi komputer di seluruh dunia. "Pengumuman Google adalah pengumuman besar. Ini pertama kalinya kita melihat  adanya persaingan yang sebenarnya di pasar OS. Ini sangat potensial merusak dan tantangan sebenarnya bagi Microsoft," ujar Rob Enderlee, pengamat yang juga Presiden Enderlee Group, dikutip dari situs BBC.

OS (operating System) yang ditawarkan Google dikatakannya sebagai sistem operasi paska web pertama yang didesain berdasarkan serangkaian servis yang ada di web. Sementara MG Siegler dari situs TechCrunch,  mengatakan bahwa langkah Google merupakan pukulan telak bagi Microsoft. "Google membom Microsoft dengan induknya semua bom."

Pengumuman Google ini memang cuma beberapa bulan saja sebelum Microsoft merilis Windows 7 untuk menggantikan Windows Vista dan Windows XP, yang kini telah berusia tujuh tahun.


Google Chrome 2 Hadir, 20% Lebih Cepat
















Akhir pekan lalu Google menggelar versi terbaru dari browser mereka, yakni Chrome. Menggunakan nama Chrome 2, pada browser ini Google menjanjikan peningkatan performa dan kestabilan.

Dibanding versi sebelumnya, Google telah mengatasi lebih dari 300 bug yang berhasil dideteksi. Adapun WebKit versi baru dan engine JavaScript yang telah diperbaiki disebut-sebut akan dapat meningkatkan performa keseluruhan.

Sebagai fitur pelengkap, Google juga telah menghadirkan tiga fitur yang sangat umum pada browser dan banyak diminta oleh pengguna Chrome. Adapun perbaikan atau tambahan yang diberikan adalah fitur new tab page yang telah diperbaiki dengan opsi untuk menghilangkan thumbnail, akses ke modus full screen menggunakan tombol F11, serta form autofill untuk memudahkan pengisian formulir online.

Pengguna yang sudah memakai Chrome akan mendapatkan upgrade secara otomatis, dan mereka yang ingin melihat apa yang ditawarkan oleh Google Chrome versi terbaru dapat mendownloadnya langsung di sini.
Dari uji singkat yang dilakukan Betanews, Chrome 2.0.177.1 memiliki performa 20,4 - 21,4% lebih tinggi dibandingkan Chrome 1.0.154.65.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar