Powered By Blogger

Senin, 25 Juli 2011

Penyebab Diabetes Mellitus dan Obat alternatif untuk penderita KENCING MANIS

Penyebab Diabetes Mellitus
 Pada umumnya penyakit diabetes ini ditemukan di daerah perkotaan. banyak yang menganggap bahwa penyakit diabetes ini adalah penyakit keturunan padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis ini sangat sedikit yang tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan.
Penyakit kencing manis pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu,
berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena diabetes
Faktor keturunan
Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
Tekanan darah tinggi
Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
Level kolesterol yang tinggi
Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
Merokok dan Stress
Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
Kerusakan pada sel pankreas
Ciri-ciri kencing manis & gejala diabetes

Gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :
Banyak kencing (polyuria) terutama pada malam hari
Gampang Haus dan banyak minum (polydipsia)
Mudah lapar dan banyak makan (polyphagia)
Mudah lelah dan sering mengantuk
Penglihatan kabur
Sering pusing dan mual
Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu
Berat badan menurun terus
Sering kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki
Semua Gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
Jika anda mengalami ciri-ciri dan gejala seperti daiatas sebaiknya anda segera memerikasakan kadar gula dan jangan lupa untuk selalu membiasakan diri dengan gaya hidup sehat.

        KENCING MANIS (diabetes mellitus), timbul karena tubuh tidak bisa menghasilkan
hormon insulin yang cukup sehingga gula dalam darah tidak bisa diubah menjadi
glikogen yang bisa disimpan dalam otot atau jaringan hati.
Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat dan ginjal tidak mampu menyerap gula ini
kembali sehingga gula darah lolos melalui saringan dan keluar bersama air seni.
Gejala yang umum diderita oleh penderita kencing manis di antaranya cepat lelah,
selalu merasa haus dan lapar, serta jika mengalami luka akan susah sekali sembuhnya.
Di bawah ini diuraikan beberapa resep ramuan tradisional yang dapat digunakan sebagai
alternatif untuk mengobati kencing manis.

1. BUNGUR

Bungur (lagerstromia speciosa) adalah tanaman berbentuk pohon
yang tingginya mencapai 5-25 m.
Batangnya umumnya bengkok, demikian juga dengan percabangan-nya.
Daunnya berbentuk jorong dengan panjang 24 cm dan lebarnya 12 cm.
Bunganya berbentuk malai yang panjangnya mencapai 40 cm, berwarna ungu.
Umumnya, tanaman ini banyak dijumpai sebagai peneduh jalan.
Selain jenis di atas, ada pula bungur yang bunganya merah muda,
yaitu jenis lagerstromia indica.

Daun dan buah bungur mengandung plantisul, yaitu zat yang aktivitasnya seperti insulin.
Menurut hasil penelitian, daun bungur yang sudah tua sebanyak 20 g.
Jika direbus dalam 100 ml air selama 45 menit dan diminum,
memiliki kekuatan 6-6,7 unit insulin.
Sebenarnya, seluruh bagian tanaman bu-ngur bisa digunakan untuk obat kencing manis,
tetapi yang terbaik adalah daunnya yang sudah tua.

Cara membuat ramuan :
Siapkan 30 g daun bungur tua yang masih segar dari jenis bungur yang berbunga ungu,
lalu direbus dalam 150 ml air selama kurang lebih 1 jam.
Air rebusannya itu kemudian dibagi tiga untuk diminum
tiga kali sehari masing-masing 50 ml.
Meminumnya sebaiknya sete-ngah atau satu jam sebelum makan.
Ini dilakukan tiap hari sampai penyakit kencing manisnya sembuh.

2. SALAM
Salam (eugenia polyantha). Adalah tanaman berupa pohon
yang tingginya mencapai 25 m.
Tumbuhan dari suku myrtaceace ini tersebar mulai dari Burma sampai dengan Pulau Jawa.
Di daerah Jawa, tanaman ini sering disebut manting.
Di daerah Madura dan Sunda, disebut salam,
sedangkan di Sumatera disebut meselengan.
Daun tumbuhan ini berbentuk lonjong, berbau sedap jika diremas sehingga
banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.
Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah jika sudah tua.

Cara membuat ramuan :
Daun salam sebanyak 75-100 gr direbus dalam tiga gelas air
hingga tinggal setengahnya. Air rebusannya kemudian didinginkan dan disaring,
lalu diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.

Hari berikutnya, daun salam yang telah direbus itu ditambah air sama banyak,
direbus lagi sampai tinggal setengahnya.
Air rebusannya di-minum lagi dengan cara yang sama.
Hari ketiga, daun salamnya diganti dengan yang baru, lalu direbus lagi,
dan diminum kembali seperti cara tersebut di atas.
Hal itu dilakukan sampai kadar gula dalam darah kembali normal.

3. JUWET ATAU JAMBLANG
Tanaman juwet atau jamblang ( syzygium cumini )
Berupa pohon yang batangnya bergaris tengah 60 cm dan tingginya bisa mencapai 15 m.
Buah juwet berwarna biru keungu-unguan (juwet biasa) atau hitam (juwet ireng2).

Di samping yang berbuah biru dan hitam tersebut,
ada pula varietas yang buahnya berwarna ungu (juwet daging),
bahkan ada pula yang berwarna putih (juwet bawang).
Biji juwet mampu menyembuhkan gejala “lama sekali sembuhnya luka”. Diduga,
glukosida phytomelin dalam biji juwet mampu mengurangi
kerapuhan pembuluh-pembuluh darah kapiler sehingga luka-luka yang ada bisa cepat sembuh.
Selain itu, biji juwet juga mampu mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga.
Diduga, alfa-phytosterol dalam biji itu,
yaitu sejenis sterol yang bersifat anticholesteremik,
mampu mencegah kelebihan kolesterol.
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah penderita kencing manis,
membuat kadar kolesterol yang masih rendah saja sudah seperti kondisi parah.
Seolah-olah darah itu sudah kebanyakan kolesterol sehingga tugas darah terganggu.
Akibatnya, pembangkitan tenaga hasil oksidasi zat makanan menjadi energi akan macet,
berkuranglah tenaga dan penderita akan merasa lesu.

Cara membuat ramuan :
Sebuah biji juwet bawang atau 15 biji juwet biasa ditumbuk halus,
lalu direbus dalam dua gelas air.
Air rebusan ini diminum sedikit-sedikit
dan jumlah yang ada harus dihabiskan sepanjang hari.
Bisa diangsur dengan minum tiga kali sehari, boleh juga dua kali sehari.
Pemberian jamu ini mungkin diperlukan 2-3 hari.

Pengobatan dihentikan kalau badan sudah merasa segar,
tidak lesu, dan kekurangan tenaga lagi.
Perlu diketahui bahwa biji juwet hanya mengobati gejala kencing manis,
sedangkan kekurangan insulin yang menjadi penyebab utama penyakit ini
tidak bisa diatasi biji juwet sehingga di samping meminum ramuan biji juwet ini,
penderita kencing manis juga harus mengurangi makan makanan berkarbohidrat tinggi.
Jika produksi hormon insulin oleh tubuh sudah normal kembali,
jamu juwet dan diet karbohidrat bisa dihentikan.

4. PARE ATAU PARIA
Pare (momordica charantia) termasuk golongan sayuran buah.
Pare termasuk tumbuhan merambat yang memerlukan
penopang para-para atau tumbuhan lain sehingga tanaman ini
memiliki alat penopang yang berbentuk pilin.

Ada tiga jenis pare yang biasa ditanam orang yaitu pare putih, pare hijau, dan pare ular.
Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, warnanya putih,
dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar.
Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus.

Sedangkan pare ular berukuran sekira 60 cm panjangnya, berbentuk bulat,
berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular.
Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya.

Sama halnya dengan juwet, pare ini hanya mengobati penderita kencing manis
yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin.
Biasanya, penderita pada tingkat ini masih memiliki kelenjar pankreas
yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zat yang dapat menurunkan kadar gula darah
dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.

Cara membuat ramuan :
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya.
Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.

5. UBI JALAR
Ubi jalar ( ipomea batatas ) yang umbinya merah, menurut hasil penelitian,
mampu menggantikan 6,76-06 unit insulin.
Penderita kencing manis dapat mengonsumsi 300 gr pucuk daun ubi jalar setiap hari
sebagai lalapan. Akan tetapi, untuk penderita kencing manis yang memiliki juga sakit mag,
sebaiknya jangan memilih resep daun ubi jalar ini.
Pilih saja resep dari buah pare, biji juwet, atau dari daun bungur.



Cara mengobati dan mencegah penyakit kencing manis dengan sistem Islam



Islam mempunyai suatu tata kehidupan dalam menjaga kesehatan dan Islam telah ribuan tahun yang lalu mengajarkan lewat Nabi Muhammad S.A.W yaitu lewat kebiasaan nabi dalam menjaga mengatur hidup sehat , Kencing manis telah menghantui miliaran orang sejak lama, mereka tidak mengetahui apa kencing manis itu atau diabetes. Kencing manis banyak dibicarakan lewat media massa secara gencar , promosi obat – obat untuk kencing manis telah banyak menjanjikan tetapi tidak nyata malah banyak kecewa.Kencing manis yaitu kurangnya/tidak adanya produksi Insulin dari tubuh untuk mengolah glukosa/gula istilah awam dalam tubuh agar menjadi energi yang dapat menunjang kekuatan tubuh.Berkurangnya Insulin dan bertumpuknya glukosa dalam tubuh menyebabkan pengaruh yang kuat terhadap tubuh dikarenakan gula terlalu menumpuk dalam tubuh dan akhirnya mempengaruhi kerja tubuh dan sering menimbulkan luka dibawah kaki karena pembuluh darah dikaki menyebabkan gaya gravitasi yaitu gula turun kepaling bawah dan akhirnya menyebabkan pembuluh darah tersebut tertumpuk oleh gula tadi dan akhirnya menjadi mati dan kalau dilihat hitam dan dibiarkan menjadi busuk.

Nabi Muhammad telah mengisyaratkan hal tersebut bakal banyak terjadi dikarenakan faktor pola makan yang tidak karuan pada zaman sekarang, mereka terlalu lupa kontrol dalam menjaga pola makannya. Nabi mengatakan perut adalah sarang penyakit , dimana mereka yang terlalu lupa akan menjaga perutnya maka akan timbul banyak penyakit . Cara makan yang sopan tidak serakah telah diajarkan oleh Nabi Muhammad S.A.W dimana makanlah dengan tangan kanan dan kalau bisa makanlah dengan tiga jari.Mana mungkin makan dengan tiga jari kata orang, pastilah tidak puas dalam makannya, tetapi makan tiga jari dan mengunyah lebih lama kalau kita telaah secara ilmiah adalah sebagai berikut : Tiga jari untuk makan dalam melihatnya sangatlah sopan, pertama : tidak kelihatan serakah , kedua : makan dapat dibatasi dikarenakan dengan tiga jari akan lama dan otomatis kita makan akan secukupnya agar menghemat waktu, ketiga : makan dengan tiga jari jika kita lihat secara kedokteran rongga mulut agar mengeluarkan air liur yang sempurna agar makanan yang masuk kelambung dapat diolah dengan lebih mudah oleh asam lambung karena makanan telah lembut oleh kunyahan yang lama dan telah terselimuti oleh saliva atau air liur yang dimana makanan dapat jalan melewati oesophagus dengan lembut dan tidak berlebihan karena ukuran tiga jari sama dengan ukuran lubang oesophagus jika dilihat ,maka makanan jika masuk kelambung tidak akan memaksa dan tidak akan menyebabkan maag dikarenakan klep lambung tidak terlalu memaksa membuka untuk makanan dan juga makanan jika masuk kelambung akan tercerna oleh asam lambung lebih sempurna. Juga kita makan jangan setiap waktu , tapi tunggulah jika sudah lapar dan berhentilah sebelum kenyang dimana itu tadi akan merangsang pusat lapar dan pusat kenyang agar bekerja maksimal dalam memberitahukan waktunya anda lapar dan waktunya anda kenyang , jika kita makan seenaknya waktu ,dan makan sampai kenyang , maka pusat kenyang akan kacau dan kita akan merasa lapar padahal baru makan dan rasa kenyang akan hilang lebih cepat sehingga menyebabkan kerja tubuh terganggu dimana sari makanan yang belum terproses sempurna untuk dipakai tubuh bertabrakan dengan makanan baru sehingga akan menumpuk dalam bentuk lemak, cholesterol.

Jadi cara untuk mengobati kencing manis ;
Jaga pola makan anda , makan diwaktu sangat lapar dan berhenti diwaktu sebelum kenyang.
Makanlah dengan tiga jari dan makan secukupnya
Jangan minum setelah makan paling tidak 1 jam , jika cegu’ken cukup sedikit air , karena biar lambung tidak bingung mengolah makanan karena air yang datang, jadi asam lambung akan keluar lebih banyak dan akan menimbulkan maag
Berjalanlah setelah makan , yaitu 10 menit setelah makan dengan jalan kaki 15 menit atau 1/2 jam.
Berpuasalah senin dan kamis agar melatih tubuh dan melatih insulin agar bekerja lagi
Jangan makan terlalu sering yang mengandung kalori tinggi sekali
Minumlah minyak zaitun untuk menjaga pembuluh darah agar sehat
Hindari gula, buah terlalu banyak dan perbanyak sayur mayur
Hindari penyedap makanan seperti masako , miwon , royco , sasa dan lain-lainya
Minumlah madu asli karena madu asli dapat membantu insulin keluar
Perbanyaklah ibadah sholat sunnah dan sholat malam
Minumlah obat nabi seperti Nigella Sativa /Habbatus Sauda’ secara teratur karena kandungan yang sangat lengkap untuk menjaga sistem tubuh dan dapat membantu keluarnya insulin dan menurunkan kadar gula dalam tubuh .
Berbekamlah karena bekam atau hijamah atau canduk setipa 3 bulan sekali yaitu mengeluarkan darah kotor dapat membuat badan sehat dan jauh dari penyakit dan juga disunnahkan.Berbekamlah kepada yang ahli dan mengerti kesterilan alat.

sumber: http://web.kedokteranislam.com/?cat=94




Tidak ada komentar:

Posting Komentar