Powered By Blogger

Senin, 25 Juli 2011

Kenapa Sering Sembelit?

Kenapa Sering Sembelit?

Dua surat bertanya soal sering sembelit meski sudah banyak makan sayur-buah, dan kadar kolesterol yang selalu di atas angka 300, padahal trigliseridanya normal. Kok bisa?

"Dokter, saya seorang karyawati, 35 tahun, memiliki dua putra. Sudah lama saya sering sekali sembelit. Saya tidak bisa setiap hari buang air, paling cepat tiga hari sekali. Perut rasanya penuh (begah), dan saya terganggu.

Beberapa bulan ini liang dubur agak terluka, rasanya pedih. Dokter memberi saya krim untuk dioleskan. Katanya pinggir liang dubur saya retak-retak.

Saya sudah berusaha supaya gampang buang air, tetapi belum berhasil. Konsumsi buah dan sayur rasanya sudah cukup. Minum sehari sampai 9 gelas, tetapi buang air selalu keras, dan harus mengedan agak kuat, baru berhasil. Kalau lebih dari tiga hari, saya memerlukan obat. Dokter memberi saya resep supaya gampang buang air.

1. Mengapa saya sering sembelit? Apakah normal? Berbahayakah?
2. Adakah cara paling jitu untuk melancarkan buang air besar? Saya tidak mau bergantung obat.
3. Akankah saya terkena wasir nantinya, mengingat dokter mengatakan liang dubur sudah retak-retak?"
Ny. Sav. Kus., Jakarta

Banyak Perempuan
Ny. Sav. Kus. di Jakarta,


1. Sembelit memang lebih sering dialami kaum perempuan dibanding laki-laki. Itu karena pengaruh hormonal. Estrogen sebagai hormon utama perempuan yang harus dituduh kalau sembelit sering terjadi.

Selama tidak ada keluhan lain, dan itu sudah berlangsung lama, agaknya tidak ada suatu penyakit di belakangnya. Sembelit baru perlu mendapat perhatian apabila baru muncul dan disertai dengan gejala dan keluhan lain. Kanker usus besar bisa diawali dengan sembelit yang baru muncul belakangan, misalnya.

Banyak perempuan mengeluh seperti Anda. Kalau itu hanya sembelit, ya tentu tidak berbahaya. Hanya memang terasa tidak enak di perut karena perjalanan makanan yang akan menjadi tinja berikutnya terhambat oleh masih penuhnya muatan di usus besar. Terasa penuh di perut.

Masalahnya, semakin lama sembelit berlangsung, semakin keras tinja yang harus dikeluarkan. Semakin lama tinja tertahan di usus besar, semakin banyak cairan di dalamnya yang sudah terserap usus.

Tinja yang sudah menjadi semakin keras, tentu semakin tidak selancar tinja normal mengeluarkannya. Itu maka liang dubur Anda sudah mengalami keretakan (fissura), akibat terdesak dan tergesek oleh tinja yang keras, dan desakan mengedan yang lebih kuat.

Faktor Hormonal

2. Cara paling jitu agar buang air besar lancar, dengan meniadakan semua faktor yang bikin sembelit. Faktor hormonal tentu sudah dari sononya, sehingga tidak mungkin ditiadakan. Nanti setelah menopause, kala hormon estrogen sudah menurun, buang air besar diharapkan akan lebih lancar.

Namun, faktor penyebab sembelit lainnya masih mungkin ditiadakan. Sebut misalnya, apakah Anda cukup melakukan gerak badan, kalau bukan berolahraga teratur setiap hari?

Kekurangan aktivitas fisik harian, sebagaimana dialami pasien yang dirawat baring di rumah sakit, sembelit umumnya juga terjadi. Oleh karena itu, apabila selama ini Anda kurang bergerak badan, mulai lakukan. Tak cukup mengonsumsi buah dan sayur banyak-banyak kalau tidak dibarengi bergerak badan. Cukup berjalan kaki barang 40 menit setiap hari.

Faktor penghambat buang air besar perlu diamati. Adakah jenis menu, buah, atau bahan berkhasiat yang bikin sembelit yang selama ini dikonsumsi? Lancar tidaknya buang air besar juga dipengaruhi oleh jenis menu harian, termasuk kecukupan minum.

Menu yang kebanyakan protein, seperti daging, susu, keju, melebihi porsi normal, menjadikan tinja lebih kental dibanding tinja yang menunya lebih banyak serat (fiber), balk serat larut dalam air maupun serat tak larut. Buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, termasuk gandum, kaya akan serat.

Buah-buahan seperti salak, jambu biji (klutuk), apel, cenderung bikin sembelit, apalagi kalau dikonsumsi berlebihan. Jangan lupa jenis obat-obat tertentu bikin sembelit juga, termasuk jenis obat flu dan obat batuk.

Flora Usus

Pembentukan tinja juga dipengaruhi oleh subur tidaknya usus kita. Di dalam usus yang sehat hadir kecukupan kuman yang menyehatkan. Semakin penuh populasi kuman usus (flora usus), semakin sehat usus. Selain membantu pembentukan tinja, kuman usus juga melindungi usus dari bibit penyakit jahat, sekaligus melancarkan buang air besar juga. Kekurangan kuman usus, bisa jadi sembelit juga keluhannya.

Kalau benar itu penyebabnya, perlu mengonsumsi jenis minuman yoghurt yang berisi kuman-kuman menyehatkan. Yang perlu dicatat, jenis minuman ini harus disimpan di lemari pendingin agar kumannya tidak mati. Jika membeli di pinggir jalan tanpa pendingin, kemungkinan kumannya sudah mati, dan khasiat menambah populasi kuman usus gagal berlangsung. Kuman usus yang menyehatkan itu yang disebut probiotik.

Selain probiotik, untuk memberi flora usus makan, diperlukan juga jenis menu yang menjadi makanan kuman atau prebiotik (Gibson & Marcel Roberfroid). Ini tergolong menu yang tak tercerna, merangsang pertumbuhan kuman usus. Oligosaccharides yakni molekul gula yang larut dalam air dan tidak rusak oleh proses memasak. Kita menemukan bahan ini dalam buah dan sayur, antara lain dalam pisang, bawang, asparagus, tomat, dan bayam.

3. Kemungkinan wasir bisa terjadi bila semakin sering buang air keras dan harus dengan mengedan kuat. Terbentuknya wasir sering terjadi pada mereka yang sering dan lama mengalami sembelit. Oleh karena itu, seberapa mungkin, tiadakan faktor-faktor penghambat buang air besar, sekurang-kurangnya sehari satu kali buang air besar. Minum diperbanyak, tidak mengonsumsi kopi dan teh terlalu banyak karena bikin tambah berat sembelit.

Oleh:
Dr. Hendrawan Nadesul
Dokter Umum


Sumber: Senior

Tidak ada komentar:

Posting Komentar